Kamis, 20 November 2014

Misteri Lagu Nina Bobo

dibalik lagu Nina Bobo

Siapa yang tidak tau lagu “nina bobo”? lagu ini sering dinyanyikan oleh orang tua untuk anaknya yang masih kecil ketika sulit tidur. Dan terkadang ketika menyanyikan lagu ini, niscaya anak kecil seperti bayi atau balita akan tertidur dengan lelapnya.

Namun taukah anda ternyata ada misteri yang menyeramkan di balik lagu “nina bobo ini”?
Konon, judul lagu “nina bobo” ini diambil dari nama seorang anak  keturunan Indonesia-Belanda bernama Hele Nina Mustika Van Rodjnik yang lahir pada tahun pada tahun 1871. Ia memiliki seorang ibu bernama Mustika yang asalnya asli dari jawa, dan dan memiliki seorang ayah yang bernama Van Rodjnik yang merupakan seorang kapten.

Diceritakan bahwa Hele Nina sering mengalami susah tidur sejak bayi. Setiap hendak tidur, Hele Nina selalu menangis. Karena Hele Nina yang selalu menangis setiap akan tidur, ibunya yaitu Mustika pun menyanyikan senandung-senandung kecil sehingga Hele Nina pun merasa nyaman dan akhirnya bisa tertidur. Namun, lama kemudian Hele Nina sudah terbiasa dengan senandung-senandung yang dinyanyikan ibunya itu, bahkan Hele Nina tidak akan tidur jika tidak dinyanyika senandung-senandung tersebut oleh ibunya. Mengetahui kebiasaan tersebut, ayahnya yaitu Kapten Van Rodjnik meminta Mustika untuk membuatkan lirik dari senandung tersebut agar Hele Nina dan Van Rodjnik mengerti. Akhirnya dibuatkan lirik “Nina Bobo” yang seperti biasa kita dengar hingga saat ini.

Pada tahun 1875, Hele Nina mengalami sakit parah. Bahkan karena sakitnya tersebut, Hele Nina menjadi kesulitan untuk tidur. Akhirnya setiap malam, ibunya selalu menyanyikan lagu “Nina Bobo” untuk Hele Nina agar bisa tertidur lelap. Hingga pada tahun 1878 atau tepat diusianya 6 tahun, Hele Nina pun meninggal akibat sakit yang dideritanya itu. Kedua orang tuanya pun merasa sedih dan tentu merasa terpukul dengan meninggalnya Hele Nina.

Seminggu sejak Hele Nina meninggal, Kapten Van Rodjnik melihat Mustika tengah menyanyikan lagu “Nina Bobo” di kamar mandi. Ia mengatakan bahwa ia mendengar  Hele Nina sedang menangis di kamar mandi, sehingga ia pun berinisiatif untuk menyanyikan lagu “Nina Bobo” tersebut.

Sejak kejadian tersebut, Mustika menjadi sering menyanyikan lagu “Nina Bobo” tersebut bahkan setiap malam ia juga menyanyikan lagu tersebut, hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Setelah kepergian Hele Nina dan Mustika, Kapten Van Rodjnik pun hidup sendirian. Ia mengaku sering mendengar suara tangisan bayi yang sering terdengar pada malam hari. Namun Kapten Van Rodjnik tidak menghiraukannya. Hingga suatu malam saat Kapten Van Rodjnik tidur, ia terbangun karena terkejut mendapati tangan seorang anak kecil berumur 6 tahun membangunkannya dan sekaligus dengan suara tangisan. Anak kecil itupun berkata bahwa ia ingin dinyanyikan sebuah lagu pengantar tidur yang tentunya merupakan “Nina Bobo”.

Pasca kejadian tersebut, Kapte Van Rodjnik sangat terganggu. Kemudian ia selalu menyanyikan lagu “Nina Bobo” setiap malamnya ketika hendak tidur.


Konon katanya, ketika anda atau para orang tua lainnya menyanyikan lagu “Nina Bobo” ini sebagai pengantar tidur bayi atau balita anda saat malam hari tepat ketika anda meninggalkan bayi atau balita anda tidur, Nina akan datang ke kamar anak anda dan menjaganya agar tetap tertidur lelap hingga pagi harinya.

Misteri Pulau Laut

"MISTERI SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU LAUT, KOTABARU"
Dlm riwayat Pulau Laut yg kita ditempati sekarang ini merupakan lautan, kemudian tiba-tiba muncul sebuah pulau yg dlm cerita dikenal dgn Pulau Halimun. Pulau Halimun konon menajubkan bagi para pelaut yg melintasi selat makasar, sebab kalau malam hilang yg terlihat hanya bayang-bayang kukusan awan mega raksasa yg terapung diatas laut dibawah bayang-bayang rembulan. Kemudian menjelang matahari terbit dan meninggi secara perlahan-lahan selimut awan mega menguap memunculkan Pulau yg indah dan elok.
Pulau Halimun Terapung Ditengah Laut
Menurut catatan portopolio Sulaiman Najam: Keberadaan Pulau Halimun ini atas jasa Datu Mabrur dan 3 saudaranya, semula Datu Mabrur bermukim di Muara Sungai Kukusan salah satu wilayah di Pagatan. Hingga pada suatu hari Datu Mabrur duduk bertapa diatas batu besar muara sungai Kukusan yg kemudian batu besar tersebut mengantarkan datu Mabrur ketengah laut, bertahun-tahun Datu Mabrur terombang ambing diatas batu namun tdk mengurangi kekhusuan pertapaanya sehingga atas upaya pertapaan tersebut batu tempat pertapaanya tadi menjadi sebuah Pulau yg kemudian diberi nama dengan Pulau Halimun. Ketika kemunculan Pulau Halimun Datu Mabrur kemudian menjadikan sbg tempat pemukiman bagi keluarganya. Pada suatu hari Datu Mabrur mendapat kunjungan dari sahabatnya yaitu Datu Pujung, dalam pertemuan istimewa ini Datu Mabrur kemudian meminta tolong kepada Datu Pujung agar mencarikan gunung di Pulau Jawa, agar nantinya Pulau Haliman menjadi Pulau yg indah dan elok. Datu Pujung dgn senang hati pula memenuhi keinginan sahabatnya kemudian didatangkannya sebuah gunung yg kemudian dikenal dgn gunung Jambangan.
Pulau Laut dipandang dari Muara Sungai
Fahrurraji: (2002) Dilain riwayat juga diceritakan ketika Sultan Suriansyah memerintahkan Datu Pujung untuk mencari Kayu Ulin empat batang untuk tiang guru Mesjid yang akan didirikan di Kuin Kerajaan Banjar. Setelah Datu Pujung menerima titah Penembahan kemudian segara berangkat ke Timur , sampailah Datu di Muara Sungai Kukusan Pagatan akan tetapi setelah menulusuri hutan belantara tidak menemukan kayu yang dimaksud, hingga akhirnya Datu Pujung bertemu dengan seorang pertaba di Muara Sungai Kukusan yang bernama Datu Mabrur. Datu Pujung tinggal beberapa saat dengan Datu Mabrur di Muara Sungai Kukusan. Kemudian terjalinlah persahabatan yang baik antara kedua datu, hingga suatu hari Datu mabrur minta bantuan kepada Datu Pujung sahabatnya yang sakti mandra guna untuk mencarikan sebuah gunung yang indah di Pulau Jawa yang kelak akan diletakan di sekitar Sungai Kukusan. Tanpa banyak pikir Datu Pujungpun berangkat ke Pulau Jawa, karena menggunakan ilmu lari cepat sebantar saja sampai ketempat yang dituju, kemudian diambilnya sebuah gunung lalu diikatkannya diatas punggungnya dengan tali kemudian dengan cepat pula gunung itu dibawah ke Datu Mabrur, sesampai sekitar Muara Sungai Kukusan tali pengikat gunung putus dan gunung tersebut terjatuh di laut sekarang gunung tersebut dikenal dengan gunung Jambangan yang ada di Pulau Laut.
Keberadaan Datu Mabrur. Dalam catatan sejarah Istilah Datu dikenal dalam tingkatan sosial dalam masyarakat Melayu seperti di Sumatera, Malaysia, dan Kalimantan (Banjar). Konon masyarakat Banjar memberikan gelar Datu kepada orang yang Alim dan Saleh, Kepala Adat, Orang yang dituakan, serta Pahlawan yang memiliki kesaktian yang mandraguna. (Idwar Saleh: 1978)
Seperti hal itu juga seorang pertapa yang sakti mandra guna bernama Datu Mabrur yang kemudian berjasa membangun peradapan di Pulau Laut. Datu Mabrur punya hubungan baik dengan para datu- datu yang sakti mandraguna di Pulau Kalimantan. Diantarnya adalah Datu Pujung Aria Malangkang Tokoh Lagenda yang membangun peradaban di Amuntai Hulu Sungai Utara.
Setelah dalam pertapaan Datu Mabrur berhasil memunculkan Pulau Halimun lengkap dengan gunung yang elok dan cantik. Kemudian Datu Mabrur berniat untuk berkeluarga dan mempersunting seorang putri dari Pulau Dewata (Bali), darihasil perkawinan tersebut melahirkan keturunan 7 orang anak terdiri dari 6 anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Yang masing-masing keturunannya tersebut bernama,
1. Datu Belang Ilat.
2. Datu Ning Karang Kabunan.
3. Datu Ning Karang Baingsang.
4. Datu Ning Karang Kintang.
5. Datu Ning Karang Jangkar.
6. Datu Ning Kurung, (perempuan) dan
7. Data.
Konon warga Datu Mabrur yang bermukim di Pulau Halimun ukuran tubuhnya besar- besar, hal ini dapat dilihat dari berbagai peninggalan prasejarah yg ada dan telah ditemukan oleh masyarakat Pulau Laut, diantaranya;
1. Kerangka manusia yg panjang kurang lbh 4 m ditemukan oleh oleh Harun warga Ds Pulau Kerayaan Pulau Laut Selatan.
2. Baji terbuat dari besi yg panjang kurang lebih 1 m, baji ini biasanya digunakan utk membelah kayu ditemukan oleh Mursyid pendududk Ds Semaras Pulau Laut Barat.
3. Lasung dan antang yg cukup besar ditemukan oleh Arifin warga Ds Sigam Pulau Laut Timur. (Sulaeman Najam)

https://www.facebook.com/KumpulanCeritaRakyatBanjarmasin/posts/608066192541422

Rabu, 19 November 2014

Misteri Rumah Gurita (BANDUNG)

Ada yang pernah ke Rumah Gurita yang katanyaGereja Setan di Bandung ?

Admin ada sedikit info mengenai sinyalemen Gereja Setan di Bandung. Beberapa minggu ini, saya banyak dengar informasi bahwa di belakang Hotel Grand Aquila Bandung, ada gereja setan, dengan ciri ada gurita raksasa di atas atapnya.


Karena penasaran kemarin saya coba cari rumah itu. Rumah tersebut terlihat cukup jelas dari jalan Pasteur di sebelah Hotel Aquila atau dari arah seberangnya malah lebih jelas lagi. Memang terlihat ada Gurita raksasa berwarna hitam di atasnya.

Mendengar banyak informasi orang disana bahwa tidak pernah ditemukan akses jalan ke rumah tersebut, saya sangat penasaran dan coba untuk menapakinya.

Jalan masuk yang saya pilih adalah lewat jalan sukadamai, tidak jauh sebelum Aquila. Menyusuri jalan tersebut, akhirnya saya berhasil menemukan sebuah gedung besar dengan kaca-kaca gelap yang besar, dengan patung gurita berwarna hitam dan warna merah diatasnya, juga banyak gambar wajah-wajah orang jaman dahulu yang dipajang di kaca tersebut, ada juga kartu domino dan kartu remi ukuran raksasa dipajang disitu, dan yang paling aneh adalah, saya tidak menemukan jalan langsung menuju rumah tersebut. Karena penasaran, saya coba kelilingi daerah itu, dan menemukan bahwa memang tidak ada jalan langsung menuju rumah itu, dan tampak sekali bahwa gedung tersebut terlihat dikelilingi oleh rumah-rumah biasa disekitarnya.

Karena itu, sekali lagi saya kitari daerah itu dan mulai memperhatikan lebih seksama lagi, dan saya temukan ada satu rumah biasa yang paling mungkin merupakan akses masuk menuju gedung tersebut, dan di depan rumah itu dipasang papan bertuliskan DILARANG PARKIR DI DEPAN RUMAH NO.4 DAN 6, padahal daerah ini merupakan daerah perumahan real estate biasa (bukan gang). Akhirnya secara tidak sengaja, saya menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan yang tadinya kurang saya perhatikan, Yaitu rumah no.6.

Nomor rumah ini sepertinya biasa saja, tapi ternyata pemilik rumah tersebut memasang nomornya dengan 3x nomor 6 dengan pola berbeda.
 
                                             lambang setan lucifer

Dan ini cerita kesaksian orang yang pernah terlibat Gereja Setan Bandung.
 
Percaya atau ga, rumah gurita yang ada di Bandung itu emang bener tempat berlangsungnya gereja setan, admin tadinya juga ga percaya, sampai muncul nih orang yang ngaku pernah terlibat.
 
Dia ceritain semua asal muasal gereja setan itu. Gimana bentuk bangunannya, dalemnya kaya apa, gimana ritualnya gereja setan itu, gimana caranya sampe dia bisa terjerat ke Gereja Setan itu.
 
Waktu itu dia didatengin sama 2 orang yang emang ngaku dari gereja di Bandung. Udah gitu, namanya orang kenalan pasti salaman kan, nah pas salaman itu, ternyata di tangan si orang dari gereja itu ada jarum. Jadinya tangan si cewe itu berdarah.
 
Setelah perkenalan berdarah itu, ga tau kenapa si cewe ini inget mulu sama gereja itu (kaya udah terhipnotis) dan akhirnya terjerumus deh dia ke gereja itu.
 
Emang bener bangunan dalamnya kaya bekas kasino, karena di kaca-kacanya ada mozaik kartu remi, terus ada juga pentagram bintang 5 sudut yang identik sama satanisme. Ada juga gambar salib terbalik.
                                   Lambang gereja setan untuk ritual  
 
Ritual gereja setannya bener-bener happy banget katanya. Pertama kali dateng, akan diajak sumpah darah. Darah semua anggota dikumpulin ke dalem piala (per orang setetes) terus darah yang udah terkumpul itu harus diminum.

Habis itu mereka kebaktian yang memuji-muji lucifer. Dan diakhiri dengan SEX PARTY.
 
Sekali sudah terjerat, akan susah buat keluar. Cewe ini juga bener-bener menderita sampe akhirnya dia bisa bebas sekarang.

Dan begini ceritanya dia bisa bebas:

Jadi cewe itu dulunya anak gereja, rajin banget kebaktian di gereja. Belakangan pas gabung sama gereja setan, dia ga dateng-dateng lagi ke gereja.
 
Pendeta yang megang tuh gereja curiga dong. Terus pendeta itu ngedeketin si cewe itu. Nah suatu ketika, pendeta itu maksa cewe itu (dengan diseret-seret) ikut kebaktian dia di gereja..
 
Pas penyembahan tuh setan yg di dalem cewe itu ngamuk. Si cewe itu langsung lari ke mimbar terus menjerit-jerit kalo dia istri ke-12 dari si lucifer..
 
Kontan langsung pada panik jemaatnya. Bubar tuh gereja. Terus pendeta itu ngedoain dia. Cewe itu sampai mau bunuh tu pendeta. Dicekek. Dicakar. Parah deh.

Terus didoain terus sama pendeta itu, dibantu sama jemaat lain yang berani tinggal. Akhirnya cewe itu muntah darah. Banyak banget. Terus kaya orang gila teriak-teriak, lari sana sini, pukul-pukul. lama banget. Terus pingsan.
 
Habis itu dia sadar selama ini dia kaya dihipnotis. Badannya jadi kurus banget. Mukanya pucet. Parah deh.

Yang lebih paranhya, buat lepas dari jerat perjanjian, dia harus ngeluarin kaya semacem jarum (mungkin kaya susuk yah) dari lengannya. sakitnya bukan main, mendingan mati katanya.


http://renunganharian-cahaya-bangsa.blogspot.com/2013/06/misteri-rumah-gurita-dan-sekte-seks.html