Sangat menyakitkan saat berada di posisi seperti ini dimana ketika
kita telah diberikan harapan oleh seseorang hingga kita yakin dengan
harapan itu, tetapi kemudian orang itu menghilang dengan tiba tiba.
Itulah yang kurasakan saat ini, namaku Maya umurku 14 tahun aku duduk di
bangku SMP dan baru saja merasakan yang namanya arti mencintai dan
menyayangi.
Ujian tengah semester akan segera dimulai, aku telah siap untuk
melaksanakannya. Rambutku kubiarkan ku ikat tanpa berlebihan kemudian
aku bergegas memakai tas untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah aku mencari ruanganku dan tempat duduk yang
telah ditentukan, saat ku melihat daftar nama ternyata aku duduk dengan
kaak kelasku laki-laki dia bernama Ardy sifatnya yang sangat jutek tidak
mau berbicara sama sekali tidak peduli dengan sekitarnya. membuatku
ragu untuk mengajaknya berbicara karena aku takut dia tidak akan jawab,
hingga hari itu..
Hari ketiga ujian tengah semester tanpa disengaja ternyata kami
saling berkenalan lewat jejaring sosial pada saat malam hari, ternyata
dia termasuk orang yang tidak jutek dan sangat baik. Semakin lama kami
semakin dekat tanpa ragu saat ulangan aku suka bertanya tentang jawaban,
hari terakhir ujian adalah hari yang sangat berkesan karena kami saling
mengobrol banyak hal dan sangat semakin dekat.
Walaupun ujian telah selesai tapi kami masih sering mengobrol lewat
jejaring sosial bahkan kami sangat dekat melebihi teman, hingga
muncullah rasa suka di hati kecilku ini. Dan sepertinya dia pun begitu
karena dari cara dia berbicara hingga mengucapkan salam manis sebelum ku
tidur, aku sangat ingin dia menyatakan cinta padaku, lebih dari tiga
bulan ku menunggu.
Hari ini kabar dari dia satu pun tidak ada sapaan manis yang selalu
membuatku tersenyum sendiri saat membaca sudah tidak ada lagi, dia
menghilang tanpa mengucapkan salam perpisahan. Hingga aku memberanikan
untuk menyapanya duluan tetapi tidak ada respon satu pun dari dia, dan
akhirnya aku tau bahwa dia telah punya kekasih teman sekelasnya aku
sangat sedih mendengarnya dada ini serasa hancur, jantung ini serasa tak
berdetak sekalipun. Kenapa ini semua terjadi padaku kenapa dia begitu
kejam meninggalkanku sendiri kesepian lagi… Harapan yang dia berikan
hanya sekedar harapan palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar