Rabu, 18 Maret 2015

Cinta Pertama dan Terakhir

“Pergi jauh-jauh dari hidup gua!” jerit Chela.
“Chela, gua itu gak pacaran lagi sama cewek laen kecuali lu!”
“Udah, Rizky, gua udah tau Semuanya tentang lu! Lu cari cewek laen! alasannya lu udah bosen sama gua! Gua juga tau!” Chela menolak ucapan Rizky yang rupanya mengelak dari kesalahannya
“Gua gak pernah ngelakuin semua itu! Cuma lu cewek yang gua cinta.” kata Rizky menjelaskan maksudnya.
“Udahlah, Rizky. Lu itu Cuma seorang playboy! Jangan pura-pura gak pernah ngelakuin itu semua.” tentang Hans yang muncul dari kelas Chela, XII B. Dengan nada datar dan tenang, dia juga merangkul bahu Chela yang tidak merasa tidak enak sedikitpun.
“Heh! Jangan fitnah lu Hans! Gua gak pernah malakukan itu semua. Sumpah gua gak pernah.”
“Oh, gak pernah? Lu udah pernah makan bareng sama Amel, lu pernah jalan bareng ke kantin bareng Irma, lu pernah makan siang bareng sama Tina! Jangan dusta lu!” tambah Chela.
“Chel, gua waktu itu Cuma jalan sambil ngomongin tugas.” tentang Rizky.
“Apapun itu, gua gak percaya lagi sama lu!” bentak Chela. “Mulai sekarang, kita putus aja.” kata Chela yang diantar oleh Hans keluar gerbang sekolah.
“Chel! Cinta gua Cuma buat lu seorang! Seorang!” jerit Rizky tanpa ada balasan dari Chela.
“Thanks udah bantu gua, Hans. Gua kesel sama dia yang suka mainin hati cewek.” kata Chela sambil memasang ekspresi mulai tenang.
“Ya. Sama-sama.”
Waktu belalu cepat, tanpa disadari Chela, Hans mulai mendekati dirinya. Mengajak makan siang, nonton ke bioskop, sampai diajak main ke mall saat Sabtu. Setelah Hans merasa yakin, dia menembak Chela yang berakhir dengan jawaban menerima cinta dari Hans pada Chella. Seiring waktu berjalan, barulah Chela tau, Hans seorang pria yang playboy, bukan Rizky yang playboy.
“Oh, jadi gini, Hans? Lu mempermainkan hati cewek. Setelah gua tau, ternyata lu memfitnah Rizky dan lu yang mainin hati cewek!” bentak Chela dengan garang.
“Benar, kan? Dia yang tukang fitnah!” bentak Rizky keluar dari lorong di dekat Chela dan Hans bertengkar.
“Liat, lu dan gua belum lama jadian, bisa-bisanya lu ngerangkul tangan cewek laen.” bentak Chela lagi yang rupanya tidak ada balasan dari Hans yang kehabisan kata-kata.
“Bagus! Mulai sekarang kita putus!” kata Chela. “gua males ngeliat muka lu lagi.”
“Ky, gua minta maaf, ya. Gua udah mutusin lu, bahkan…”
“Udahlah lupain itu semua. Gua cinta sama lu. Lu mau, kan nerima gua lagi?”
“Tentu.” tawa Chela.
Akhirnya Chela dan Rizky jadian lagi, mereka tidak pernah mendengar lagi apa kata orang. Lebih baik mendengar fakta dari pada mendengar gossip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar