Jumat, 20 Maret 2015

Seandainya Dia Bisa Melihat Hati Ini

Merasakan kehadiran hatinya, merindukan belaian lembutnya, mencium hangat peluknya. Kata itu yang selalu dia sebutkan dalam relung hati Sheila, dia benar-benar merindukan sosok orang dia yang cintai, namun orang itu begitu cuek, begitu tak perduli dengannya, begitu tak memperhatikan tangisan hatinya bahkan yang paling dalam sekalipun, padahal sesungguhnya orang itu dengan sangat jelas tahu apa yang dirasakan oleh Sheila.
Waktu berlalu tanpa mempedulikan hati seorang yang terluka. Orang itu begitu sibuk dengan dirinya, begitu sibuk dengan waktu bersama sahabatnya dan juga kariernya, dia menawan, tentu saja banyak yang mencintai pribadinya. Hugo, pria tampan yang terkenal cuek, dan selalu tampil ceria, yang gemar bermain musik gitar, menyukai dunia bola, gemar menekuni dunia berolahraga gym, dan juga beberapa kali mengikuti perlombaan body contest, dan karena begitu profesi yang ada yang dalam dirinya sehingga tentu saja banyak wanita yang juga sangat mengagumi dirinya.
Mengetahui banyak yang menyukai dirinya dia juga terkenal suka gonta-ganti pacar alias play boy. Entahlah apa yang Sheila suka dari dirinya, dia seperti seorang yang mempunyai karisma tersendiri dalam dirinya, yang membuat seseorang begitu tertarik padanya walaupun melihatnya cuma sesaat saja. Bahkan sampai mereka jadian pun berulang kali Sheila terus disakiti hatinya oleh Hugo, entah itu karena sikap Hugo yang dingin padanya, cuek, kasar, egois, bahkan sikapnya yang suka selingkuh sehingga akhirnya mereka jadinya putus-sambung dan kisah mereka ini terus berlangsung sejak mereka SMA sampai mereka menduduki dunia perkuliahan kurang lebih 4 tahun, tapi sheila tetap sabar dan masih saja cintanya terus mendalam untuk pria yang satu ini.
Seiring berjalannya waktu, terutama pada saat mereka turun dalam lokasi Kuliah Kerja Nyata atau yang lazim disebut KKN pada kecamatan yang sama namun desa atau posko yang berbeda tapi bertetanggaan; di situ Hugo baru benar merasa membutuhkan, menyanyangi bahkan mencintai Sheila seutuhnya, Hugo benar-benar berbeda dari Hugo yang sebelumnya, dia begitu perhatian, pengertian, romantis, bahkan dia sangat cemburu pada orang-orang yang mendekati Sheila. Di lokasi KKN mereka benar-benar seperti pasangan yang baru pertama kali berkenalan dan memulai kisah cinta mereka, lokasi yang tidak ada jaringan komunikasi, namun komunikasi antara Sheila dan Hugo begitu sangat terjaga dan terjalin begitu harmonis.
Kisah ini terjalin begitu indah selama dua bulan dan tetap berlanjut hingga mereka pulang kembali ke rumah mereka, ke dunia dimana seharusnya mereka tinggal, bertemu kembali dengan keluarga mereka, sahabat mereka, dunia perkuliahan mereka, tak disangka janji yang Hugo ucapkan selama di tempat KKN ternyata dia tepati, yaitu janji untuk tetap mencintai, menyayangi, memberi perhatian, kasih sayang, bahkan janji bahwa akan secara sah memperkenalkan kepada keluarganya terkait hubungan asmaranya dengan Sheila, meskipun selama ini Sheila sering juga mengunjungi rumah Hugo, tapi tak seindah sewaktu dia pulang dari lokasi KKN, semua terasa indah dan berwarna. Hugo begitu baik, perhatian, pengertian dan menjadi sosok pacar yang didambakan oleh Sheila, semua keluarga Sheila pun akhirnya mengetahui hubungan asmara antara kedua pasangan ini, Sheila yang dulunya takut memperkenalkan kepada keluarganya kini menjadi begitu antusias memperkenalkan Hugo pada kelurganya bahkan bukan cuma keluarga inti Sheila saja, keluarga besarnya juga tahu mengenai hubungan asmara mereka ini.
Sheila begitu mencintai Hugo, dia menganggap Hugo adalah sosok pria terakhir dalam takdir asmara cintanya sehingga dia berani untuk memperkenalkan Hugo kepada keluarga besarnya, meskipun ayahnya menentang keras hubungan asmara kedua pasangan ini, namun Sheila tidak menghiraukan perkataan ayahnya, malah dia berusaha keras agar ayahnya merestui hubungan mereka; hari berganti meskipun kata setuju belum keluar secara langsung dari bibir ayah Sheila namun kedekatan Hugo dengan keluarganya begitu terasa keakrabannya, Hugo bahkan selalu diundang oleh saudara- saudara Sheila dalam setiap acara bersama dalam keluarganya, sampai acara wisudanya Sheila, Hugolah orang tersibuk yang mempersiapkan acaranya, dia bersama dengan saudara-saudari Sheila mengerjakan segala sesuatu untuk keperluan Sheila.
Cinta Sheila serasa semakin segunung untuk pacarya, mereka janji akan menikah segera setelah Hugo menyelesaikan study dan mendapatkan pekerjaan, janji yang begitu dinantikan oleh Sheila, karena hubungan kedua pasangan ini sudah terjalin cukup lama, bahkan semua orang-orang terdekat mereka yang bukan cuma keluarga melainkan teman KKN, teman kuliah, teman SMA mereka dulu, beberapa orangtua juga mengetahui hubungan mereka. Sheila begitu mencintai Hugo tanpa dia sadari bahwa pria ini belum 100 persen berubah menjadi pria baik, yang jujur, yang terbuka dalam segala hal, yang mencintainya dengan tulus, Sheila benar-benar dibutakan karena cintanya sendiri.
Ternyata Hugo masih menyimpan banyak misteri dalam dirinya, dia juga masih menyimpan wanita lain dalam dirinya juga dalam situasi tertentu Hugo masih begitu kasar pada dirinya, begitu egois dan selalu ingin menang sendiri, apa yang dia inginkan harus dia dapatkan tanpa memperhatikan hati Sheila, dalam hubungan mereka yang kini semakin membaik pun ternyata Sheila masih mendapati pacarnya berselingkuh dengan wanita lain, tapi Sheila tetap berbesar hati untuk memaafkan kesalahan Hugo, begitupun ketika kedua kalinya dia mendapati pacarnya berselingkuh dengan wanita lain, dia hanya bisa menangis dan meminta untuk mengakhiri hubungan mereka, namun Hugo juga ikut menangis bahkan bersumpah tak akan mengulangi kesalahan itu lagi dalam situasi apapun, asalkan mereka jangan berpisah dan akhirnya hubungan mereka juga tetap berlanjut.
Suatu ketika mereka dihadapkan pada sebuah persoalan, kalau dibilang sebenarnya ini cuma masalah sepele yang bahkan sudah sering mereka perdebatkan, hanya karena Hugo sehari tidak memberi kabar pada Sheila, Sheila pun jadi ngambek dan ikut-ikutan tak memberi kabar pada Hugo, itu juga cuma alasan agar Hugo sesegara mungkin memberi kabar pada Sheila, tapi ternyata Hugo menangapi lain, suasananya menjadi terbalik, Hugo menjadi marah-marah pada Sheila, bahkan mengancam Sheila bahwa semua sikap Sheila ini akan menjadi boomerang dalam hidupnya, mendengar demikian Sheila segera meminta maaf atas kesalahannya pada Hugo namun tidak sedikitpun dihiraukan oleh Hugo, bahkan Hugo kembali seperti dulu cuek, dingin, kasar, bahkan tak juga mau memberi kabar pada Sheila hingga berhari-hari. Dan diam-diam Hugo menghubungi wanita selingkuhan keduanya itu, dia berusaha untuk membalikkan hubungan mereka, tanpa memikirkan perasaan Sheila, seperti mempunyai firasat buruk akan sikap pacarnya itu, Sheila seperti merasakan bahwa Hugo akan menghubungi wanita yang pernah Hugo putuskan untuk kedua kalinya setelah hubungan asmara mereka diketahui oleh Sheila.
Diam-diam Sheila juga mencari tahu tentang wanita itu, melalui jejaring sosial, Sheila akhirnya mendapat informasi langsung dari wanita itu, tentang siapa sebenarnya wanita itu, tentang hubunganya dengan Hugo, dan tentang semuanya, bahwa benar Hugo kembali menghubungi dirinya setelah memutuskan hubungan mereka beberapa saat yang lalu, hubungan mereka ternyata terjalin cukup lama sekitar 3 tahun, wanita ini tak lain adalah adik kelas mereka waktu duduk di bangku sekolah dulu, bahkan wanita ini juga tahu tentang hubungan Sheila dan Hugo, yang meski awalnya dikatakan Hugo pada dirinya bahwa hubungan antara Sheila dan dirinya hanyalah sebatas saudara, namun semuanya terbongkar wanita itu tahu bahwa Hugo dan Sheila berpacaran bukan bersaudara tapi karena cinta juga yang membutakan dia sehingga dia tetap masih menerima Hugo walaupun untuk menjadi orang kedua dalam kisah cintanya Hugo, tragis. Sheila seketika hanya bisa menangis saat mengetahui semuanya itu, airmatanya bercucuran dia bingung apa yang harus dia lakukan? tapi akhirnya dia tahu jalan mana yang harus dia ambil serta apa yang harus dia putuskan.
Merasa tak sanggup lagi menghadapi sikap Hugo yang begitu egois, kasar, cuek, pemarah, bahkan sikapnya yang suka selingkuh dan tak pernah memperhatikan hati seorang wanita, tapi Sheila tetap berbesar hati untuk memaafkan namun dengan tegas dia memilih untuk mengakhiri hubungan mereka. Seminggu setelah pertengkaran mereka Sheila mengunjungi rumah Hugo, berniat memberi sesuatu kepada Hugo sebagai tanda cintanya untuk Hugo, dia membuat sebuah video tentang perjalanan kisah cinta mereka, video itu bukan cuma sekedar foto di dalamnya tapi juga semacam suatu diary yang Sheila tulis selama dia berpacaran dengan Hugo saat suka dan duka yang mereka yang alami, dia rangkum semuanya dalam video itu dan dia bakar ke kaset kemudian dia kasihkan itu ke Hugo lewat ibunya Hugo, entah Hugo lihat atau tidak isi kaset itu, karena Hugo bilang ke Sheila kalau kasetnya sudah dipatahkan. Karena Hugo ternyata tidak terima dirinya diputuskan oleh sheila, tapi sheila tetap besikeras untuk tetap mengakhiri semuanya ini. Semua cara juga dilakukan lagi oleh Hugo agar tetap mempertahankan hubungan mereka, karena ternyata di sisi lain wanita selingkuhan Hugo itu memilih mengalah dan meninggalkan Hugo, dia menganggap kalau dirinya merusak hubungan mereka, dia meminta kepada sheila untuk tetap mempertahankan Hugo.
Semua ini terasa sulit dijalani karena pada sisi yang lain Hugo seringkali melukai hatinya tapi pada sisi lain dia pun juga masih sangat mencintai Hugo, tanpa menjawab telpon Hugo, membalas sms Hugo, bahkan apapun yang dilakukan hugo sengaja tak dihiraukan Sheila, sekalipun Hugo bilang kalau dia sakit dan sedang mengkonsumsi minuman keras namun sheila masih saja menutupi dirinya dia seperti masih memikirkan pilihan mana yang harus dia ambil? dia begitu dilema dan terpukul karena semua ini.
Selang beberapa hari yang membuat Sheila semakin yakin akan keputusannya untuk berpisah dengan Hugo yaitu karena Hugo ternyata tidak hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan sheila namun dia juga menginginkan agar hubungannya dengan wanita selingkuhannya juga membaik dan semua kembali seperti sediakala dimana dia tetap memiliki dan menjalani hubungan ini bersama kedua wanita ini. Semua ini benar-benar tidak habis di pikirkan oleh Sheila, mengapa Hugo, lelaki yang begitu dia cintainya ternyata begitu serakah dalam hal cinta, apakah pantas dia menjalani hubungan dengan lelaki ini? dia begitu rapuh dan terpuruk, hatinya begitu hancur, bahkan untuk lepas dari bayangan Hugo sangat sulit bagi dirinya, Hugo terus saja menghubunginya untuk meminta agar sheila jangan pernah sedikitpun menjauh darinya, di sisi lain juga Hugo terus meminta kepada wanita itu untuk hubungan mereka kembali membaik. Bahkan Hugo sampai nekat ke rumah Sheila dalam keadaan mabuk, meminta Sheila untuk kembali memperbaiki hubungan mereka, Hugo menangis karena merindukan saat-saat indahnya bersama Sheila, saat mereka bercanda bersama atau pun saat menangis bersama, Sheila yakin bahwa Hugo juga mencintai dirinya, tapi kelakuan Hugo begitu sangat menyakiti hati Sheila, yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah berdoa meminta jalan terbaik dari Tuhan, kalau memang mereka berjodoh pasti mereka akan dipertemukan kembali dengan suasana cinta yag baru yang begitu tulus dan mulia di hadapan Tuhan.
Cinta itu bukan cuma membutakan segalanya namun ternyata cinta juga membodohkan semua orang. Itu yang di pikirkan oleh sheila, bahkan untuk membenci saja dia tak pernah mampu melakukannya, semua ini terus saja berjalan seperti ini, akhirnya terpikirkan oleh sheila suatu rencana indah yang dia yakin bahwa ketika ini yang dia bilang pada Hugo, pasti Hugo tidak akan lagi menghubunginya dan mengusik hidupnya, dia juga begitu yakin bahwa rencana ini akan berhasil dipercayai oleh Hugo, karena dahulu waktu mereka masih menjalani hubungan dengan begitu indah, sheila pernah dengan serius mengatakan kepada Hugo bahwa setelah dia menyelesaikan studinya dia akan dikirimkan ayahnya untuk bekerja keluar daerah. Dan dengan alasan ini dia ingin secara langsung bertemu dan membicarakan dengan Hugo, dia menghubungi Hugo untuk bertemu dengan dirinya di suatu tempat yang sudah disiapkan oleh sheila, namun entah lupa atau sibuk Hugo tak kunjung datang, sheila memutuskan untuk pergi bertemu dengan Hugo di rumahnya. Namun ternyata mereka juga tidak bertemu karena ketika Sheila tiba di rumahnya Hugo, Hugo baru saja keluar untuk jadwal kegiatannya. Mungkin takdir sengaja tak mempertemukan mereka berdua, karena mungkin saja kalau mereka jadi bertemu sheila tak akan mampu lagi mengatakan semua penipuan ini pada Hugo.
Malamnya Sheila kembali menghubungi Hugo melalui media telepon, walaupun hanya lewat udara tapi dia merasa sedikit tenang, dia mengungkapkan semua luapan hatinya kepada Hugo, entah itu karena dia marah, sakit hati, bahkan mengatakan semua itu sambil dia meneteskan airmatanya dan pada akhirnya dia harus memulai mengatakan apa yag ingin dia utarakan yaitu dia bilang kepada Hugo untuk tidak lagi menghubunginya lagi karena dia juga memohon pamit untuk pergi keluar daerah untuk bekerja disana, dikatanya bahwa dia akan segera berangkat esok pagi, awalnya Hugo tidak percaya dia menganggapinya dengan biasa-biasa saja. Tapi setelah esok harinya Sheila mengucapkan selamat tinggal untuk disampaikan kepada Hugo melalui salah satu sahabat Hugo dan mengatakan bahwa mungkin mereka tak akan lagi bisa bertemu, dalam kurun waktu lama, mungkin marah dan kesal atau apapun juga yang dirasakan Hugo dia malah mengatakan kepada sahabatnya itu untuk menyuruh sheila segera mencari pria lain di tempat barunya itu, sebab dia juga telah jenuh melihat wajah sheila. Dan setelah saat itu Hugo tidak lagi sedikitpun menghubungi sheila, kisah ini benar-benar telah berakhir tak akan ada lagi panggilan sayang yang aneh yang sering mereka ciptakan bersama, tak akan ada lagi suasana dimana mereka mandi hujan bersama, masak bersama, makan bersama, tak’akan adalagi airmata kekesalan, kekecewaan, ataupun airmata kebahagiaan yang pernah mereka berbagi bersama. Semua ini tinggal kenangan, hanya kenangan, dan pernah terulang lagi, Hugo sepertiya kembali menyibukkan dirinya pada aktivitas biasanya, dia tidak lagi mengkonsumsi minuman keras, sebanyak apa yang dia yang mau, kalaupun masih dia tetap bisa mengontrol semua itu. Sheila sibuk menulis beberapa cerpen karena itu adalah hobinya sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas, dia juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai staf marketing pada satu stasion Televisi di daerahnya dan juga menunggu dipanggil untuk bekerja pada suatu perusahaan swasta yang lamarannya sudah dia masukan. Sepertinya wanita itu juga sedang sibuk dengan urusan kantornya. Semuanya disibukkan pada urusan pekerjaannya masing-masing. Semoga ini adalah perpisahan termanis yang tidak meninggalkan dendam pada masing- masing kita yang sama-sama tidak memiliki salah satu di antara kita.
Cinta itu memang rumit, ketika mengenal cinta semuanya akan menjadi indah, sehingga untuk melupakan cinta tak semudah kita membalikkan telapak tangan, terkadang kita menjadi seorang pecundang yang bodoh hanya karena ingin memiliki semuanya, terkadang kita juga malah terlihat seperti seseorang yang tak punya hati yang karena kita melihat cinta begitu mudah untuk kita dapatkan, terkadang juga kita terlihat seperti seseorang tak punya akal untuk berpikir bahwa kita sedang dibodohkan oleh karena cinta yang salah yang tak seharusnya kita miliki. Cinta sebenarnya tak pernah salah, yang salah itu manusia yang tidak tegas dalam memilih dan melepaskan cintanya sehingga terkadang dia terlihat seperti seseorang bodoh yang mencintai dirinya sehingga mau saja ditindas cintanya bahkan oleh orang yang dia cintai. Memaafkan adalah salah cara terbaik bukan cuma dalam hal bercinta namun dalam mengartikan makna hidup ini.
No one this ever lovely as much as I ever love you. Tak ada yang bisa mncintaimu seperti aku mencntaimu. Namun terkadang aku berpikir dalam sebuah hubungan mungkin alangkah lebih baik kita mengenangnya dengan kesakitan dan airmata, daripada tetap menjalaninya dengan kepedihan dan tangisan. Karena semua orang pernah punya kisah yang selalu membekas dalam hatinya, tapi tak semua orang bisa memiliki kembali seseorang yang pernah melukis kisah indah itu dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar