Jumat, 20 Maret 2015

Jangan Duakan Aku

Malam itu, aku habis putus sama pacarku yang namanya andika, karena dia sudah selingkuh di belakangku. Kemudian aku teringat dengan ajakan dari jun, seorang sahabat yang paling bisa ngertiin aku selama ini.
Kemudian aku langsung mengirikan pesan singkat ke dia.
“jun, aku boleh minta tolong kan sama kamu? Aku baru putus sama andika, dia selingkuh di belakang aku tau. Aku coba deh ajakan mu yang minggu lalu itu.” kata ku.
Tak lama kemudian hpku bergetar tanda ada sms masuk, ku lirik hp ku, dan ternyata yang sms aku itu jun. Lalu ku buka sms dari dia
“iya na. Aku tanya temanku dulu ya, siapa tau dia masih jomblo.”
“ya jun, makasi ya udah mau bantuin aku.” balasan dariku kemudian.
Dan beberapa jam kemudian, hpku bergetar lagi, ternyata jun yang sms ku lagi. Tanpa basa basi, langsung ku buka sms darinya
“na, kamu beruntung kali sekarang. Dia lagi jomblo, namanya bayu, dia orangnya kalem, udah kalem pinter lagi”
Kemudian aku balas sms dari jun
“iya jun, aku coba deh, sekalian juga aku belajar banyak dari dia”
“iya na, tunggu ya sms masuk dari dia, dia udah minta no hp kamu di aku”
“ya jun, aku tunggu”
Setelah lama menunggu, tanpa ku sadari, ternyata ada sms masuk dari nomor hp yang tidak ku kenali sebelumnya.
“kamu nana ya?”
Kemudian ku balas smsnya itu,
“iya bener, ini siapa ya?”
“aku bayu, boleh kenalan gak?”
“boleh aja kok. Kamu temannya jun ya?”
“iya na. Katanya jun, kamu lagi sendiri ya?”
“iya nih. Habis diputusin sama pacar, ku gak nyangka dia bakal nyakitin aku, sebelumnya aku kira dia itu orang yang baik. Dan ternyata dugaanku itu salah, dia tidak sebaik yang aku kira”
“sabar ya na, mungkin dia orang yang belum tepat buat kamu” jelas bayu dan berusaha menenangkan ku.
Setelah beberapa lama aku kenal dengannya, aku jadi tau sifatnya dia itu kayak gimana. Ternyata benar katanya jun, dia itu orangnya baik, udah gitu kalem lagi. Aku sering juga diajakin bercanda, sering dihibur kalau aku lagi sedih.
Suatu hari, tiba-tiba bayu menanyakan sesuatu padaku.
“nana.. Aku boleh nanya sesuatu kan?”
“mau nanya apa yu?”
“kamu udah punya pacar belum na?”
“belum yu, kalau kamu gimana? Udah punya pacar belum?”
“sama kayak kamu na.. Belum, aku masih single. Oya na, mumpung kamu masih single, aku boleh gak minta sesuatu sama kamu?”
Iya yu, mau minta apa?”
Setelah ku balas smsnya, kemudian entah kenapa dia tidak membalas smsku, aku gak tau pasti sebab kenapa dia tidak membalas smsku. karena hari itu sudah larut malam, dan aku tidak bisa menahan rasa kantukku, kemudian tanpa ku sadari, aku pun tertidur.
Besok paginya, setelah ku bangun tidur, ku langsung mengambil hpku yang ada di atas meja belajar, ternyata semalam bayu membalas sms ku.
“kamu mau jadi pacarku, na?”
Aku pun terkejut, aku gak tau kenapa dia mengajakku pacaran
Kemudian ku balas smsnya yang semalam itu.
“apa kamu gak salah yu?”
Setelah ku balas smsnya, langsung saja aku meninggalkan hpku di kamar, karena aku akan bergegas pergi ke luar rumah.
Siangnya, aku segera mengambil hpku lagi. Ternyata ada sms masuk dari bayu.
“gak na, aku serius, aku itu suka sama kamu, na… Kamu mau ya jadi pacar aku?”
Pada waktu itu aku terkejut sekali, langsung saja aku menelpon jun.
“hallo na, kenapa?”
“jun, bayu ngajakin aku pacaran, gimana nih?”
“terima aja na, dia orangnya baik kok, kan kamu dah lama tu kenal sama dia, berarti udah tau donk sifatnya dia kayak gimana.”
“ya deh jun, aku bakal nerima dia, tapi kamu yakin gak kalau dia gak bakal selingkuh?”
“yakini aja na, dia orangnya polos, jadi gak mungkin banget kan dia kayak gitu sama kamu”
“iya juga sih, jun”
Kemudian ku tutup telponnya dan langsung membalas sms dari bayu.
“iya deh yu, aku mau. Tapi kamu janji ya gak bakal ninggalin aku, apalagi selingkuh”
“iya na, aku janji gak bakal kayak gitu sama kamu.”
“dan aku mau, selama kita pacaran nanti, kamu bakal nerima aku apa adanya ya.”
“iya na, karena aku suka sama kamu, dan serius mau pacaran sama kamu, aku bakal nerima kamu apa adanya”
“inget. Kamu jangan pernah php-in aku.”
Karena hari saatnya aku tidur siang, aku pun tidur, dan dia pun juga begitu.
Sorenya, setelah bangun dari tidur siang, aku kembali sms bayu.
“kamu udah bangun?”
“udah na”
Tetapi semua itu rasanya cepat sekali berlalu, gak terasa sudah hampir 1 minggu aku pacaran sama dia, dan diawalnya terasa indah banget, pertama pacaran itu, dia sering nelpon aku, sering ngasi kabar, sering nanya kabar ku, tapi semua itu sudah hilang, aku gak tau penyebab pastinya dia berubah kayak gini. karena rumah jun agak dekat dengan bayu, aku mnyuruh jun untuk menyampaikan pada bayu, agar menuliskan sesuatu tentangku. Keesokannya setelah 1 minggu pas aku berpacaran dengannya, aku mendapatkan surat itu. Di dalam surat itu hanya ada kepalsuan. Dia bilang, dia sayang sama aku, tapi kenapa dia berubah 180 derajat?
2 minggu aku bertahan demi dia. Tanpa kabar, tanpa perhatian penuh layaknya pacar. Aku hanya bisa menerimanya dengan pasrah, rasa kesal dan kecewa karena sudah nerima dia sebagai pacarku kalau bakal gini jadinya.
3 hari sesudah ku genap 2 minggu dengan bayu, ada cowok yang sms aku, namanya adi dia kayaknya baik deh. Mungkin tuhan lebih sayang padaku, oleh karena itu, aku sudah dikasi tanda kalau aku bakal mau putus sama bayu.
Tepat jam 12.30 malam, aku belum tidur, karena memikirkan keadaannya bayu di sana yang berhari hari tanpa kabar yang jelas, aku tanya pada jun, dia gak pernah liat bayu. Dia kemana sih sebenernya?
Tiba-tiba jun menelponku, karena pada saat itu dia juga belum tidur, makannya dia nelpon aku. Dia memberikan info tentang bayu, bersama ratna.
“hallo nana, ni aku jun. Aku mau bilang sesuatu sama kamu tentang bayu”
“iya mau bilang apa jun? Bikin aku penasaran aja.”
“duh na. Aku gak kuat lho, ratna aja deh yang ngasi tau ya”
“nana, nie aku ratna. Aku mau bilang sesuatu sama kamu, tapi aku mohon sama kamu kalau kamu gak akan sedih”
“iya mau bilang apaan sih? Udah penasaran nie.”
“nana, sebernya bayu itu selingkuh.”
“masa sih? Kamu bercanda kan ratna?”
“endak na, aku serius, dia yang ngasi tau sendiri ke aku, tapi sebenernya aku udah janji sama dia gak bakal ngasi tau semua ini ke kamu, tapi karena hal ini penting dan kamu harus tau, maka aku rela ngingkar sumpah ku demi kamu na. Nama selingkuhannya devi.”
Seketika air mataku menetes dan lama kelamaan jadi mengalir deras, sampai-sampai aku tak bisa mengontrol nafasku karena harus menahan sakit yang ada di hatiku ini, akan tetapi dalam situasi dan kondisi yang seperti ini, aku hanya bisa sabar dan menerima kenyataan pahit seperti ini.
Di awal pagi, aku jadi cemberut, sampai sampai ibu ku menanyakan padaku penyebab aku cemberut. Sialan! Kenapa aku gak punya pikiran buat selingkuh yah?
Kemudian tiba tiba ratna sms aku, dan memberi saran yang terbaik.
“nana aku punya saran, mending kamu putusin aja bayu. Dari pada kamu disakitin kayak gini.”
“ya deh ratna, aku coba turutin, siapa tau mempan”
“good luck!”
Sorenya aku mencoba menelpon bayu, dan minta putus sama dia karena aku udah gak kuat diginiin terus. Akhirnya pada waktu itu juga aku putus sama dia. Semenjak aku putus sama dia, hidupku menjadi lebih tenang. Sekarang aku tau kalau dia orangnya play boy, cuma omongan aja, tapi kata-katanya gak ada artinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar